Wednesday, 16 March 2016

Hal-Hal yang Harus Dihindari Dalam Penulisan Ilmiah

Berikut saya akan menjelaskan mengenai kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan mahasiswa berdasarkan pengalaman saya selama mengikuti bimbingan. Sebaiknya kalian bookmark tulisan ini, karena terlalu banyak revisi saat bimbingan dapat menyebakan kanker (kantong kering :D).

Menggunakan kata ganti orang
Masih banyak yang menulis PI seperti menulis buku (dalam hal ini, Penulis mengajak pembaca berpikir atau belajar kepadanya), misalkan pada kalimat-kalimat :
  • Seperti sudah kita ketahui bersama ...........(ada kata “kita”) 
  • Dalam hal ini, Penulis meyakini bahwa ..... (ada kata “Penulis”)
  • Bisa Anda lihat di sini ................................ (ada kata “Anda”) 
Jadi, jangan gunakan kata ganti orang. Untuk mencegah itu, gunakanlah kalimat pasif, misalkan pada (c) Bisa dilihat di sini ...., dan sebagainya.

Menggunakan kata perintah
Jangan menggunakan kata atau kalimat perintah di PI yang menjadikan seakan para pembaca adalah ’murid’-nya. Misalkan pada kalimat :
  • Lihatlah, bahwa berdasarkan .......(ada kata perintah “Lihatlah”) 
  • Untuk itu, klik-lah mouse sebanyak dua kali ....(ada kata “klik-lah) 
Kembali, gunakan kalimat pasif, misalkan “Dilihat, bahwa berdasarkan...” agar semua penulisan ini dilakukan sendiri oleh si penulis PI.

Penggunakan suku kata “di”
Masih banyak yang tidak mengerti kapan suku kata “di” harus dijadikan penunjuk tempat, atau menjadi kata depan, sehingga banyak yang menulis :
  • Pernyataan diatas sudah tepat ....... (“di” yang digabung dengan kata) 
  • Karenanya, harus di lakukan ...........(”di” yang dipisah dengan kata) 
Yang seharusnya ditulis : (a) di atas, dan (b) dilakukan.
“Di” dipisah dengan kata berikutnya bila ia menunjukkan tempat, misalkan di Jakarta, di samping, di sini, dan semacamnya.

Menerangkan kehebatan perkembangan komputer di Latar Belakang Masalah
Sewaktu kita menuliskan masalah di latar belakang masalah, jangan kita bicarakan segala sesuatu yang berhubungan dengan pemecahan masalah atau yang tidak ada kaitan langsung dengan masalah. Jadi, cerita mengenai perkembangan komputer yang demikian pesat, dan semacamnya tidak perlu kita tuliskan, karena perkembangan komputer tersebut bukan menjadi masalah kita.

Kesimpulan yang sama dengan yang ada di Latar Belakang Masalah
Banyak yang menulis segala sesuatu di kesimpulam ternyata hanya mengulang tulisan yang pernah ada di latar belakang masalah atau di bagian lain. Padahal, kesimpulan adalah segala sesuatu yang baru kita dapatkan setelah penelitian kita lakukan. Ibarat menonton sebuah film, maka kesimpulan terhadap sebuah film adalah film tersebut bagus, biasa-biasa saja, atau tidak bagus. Begitu juga dengan PI, di kesimpulan adalah penjelasan mengenai bagus (sesuai dengan yang diharapkan untuk menyelesaikan masalah), biasa-biasa saja (tidak semuanya sesuai dengan yang diharapkan), atau tidak bagus (sama sekali tidak membantu memecahkan masalah).

Software yang ‘dikupas habis di Landasan Teori
Software (contoh, Visual BASIC), bukanlah teori. Jadi seharusnya, software tidak perlu dimasukkan di manapun, baik itu di judul penulisan, maupun di dalam teori. Terlebih lagi, software tersebut didapatkan dari membajak (melanggar HAKI), Jika bukan software bajakan, maka perlu dicantumkan lisensi yang didapat di dalam lampiran. Jika memang untuk menunjang penulisan, software tersebut harus dicantumkan (dan berlisensi) maka jjelaskan secara singkat saja (sekitar 1 alinea) mengenai manfaat software tersebut bagi penelitian. Jadi jangan dikupas habis mulai dari sejarah hingga icons yang disediakannya.


Anda baru membaca step 2 dari 6 step. Silahkan ke step selanjutnya
33% Complete
33%



Hal-Hal yang Harus Dihindari Dalam Penulisan Ilmiah
4/ 5
Oleh

Artikel Terkait

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email

Komentar dulu baru nge-line. Rumus.xyz