Saturday, 5 March 2016

Rumus Dasar Kriptografi (Enkripsi & Dekripsi)

Cryptography adalah suatu metode yang digunakan untuk mengamankan pesan. Seseorang yang melakukan kriptografi disebut cryptographer. Sedangkan ilmu yang mempelajari tenang seni membuka chipertex disebut cryptanalyst. Kriptografi digunakan untuk menjaga kerahasiaan suatu pesan (confidentiality) agar tidak disalah gunakan oleh pihak-pihak yang salah.
Pada tahun 475 SM, bangsa Sparta, suatu bangsa militer pada jaman Yunani kuno, menggunakan teknik kriptografi yang disebut scytale, untuk kepentingan perang. Scytale adalah teknik kriptografi yang  terbuat dari tongkat dengan papyrus yang mengelilinginya secara spiral.
Kunci dari scytale adalah diameter tongkat yang digunakan oleh pengirim harus sama dengan diameter tongkat yang dimiliki oleh penerima pesan, sehingga pesan yang disembunyikan dalam papyrus dapat dibaca dan dimengerti oleh penerima.
Sekitar tahun 60 S.M Julius Caesar, seorang kaisar terkenal Romawi yang menaklukkan banyak bangsa di Eropa dan Timur Tengah juga menggunakan suatu teknik kriptografi yang sekarang disebut Caesar cipher. Teknik yang digunakan mensubstitusikan alfabet secara beraturan, yaitu oleh alfabet ketiga yang mengikutinya, misalnya, alfabet ‘A’ digantikan oleh ‘D, ‘B’ oleh ‘E’, dan seterusnya. Sebagai contoh, suatu pesan berikut :

Gambar 1. Caesar Cipher



Pesan” belajar kriptografi” akan berubah menjadi “ehodmdu nulswrjudil”

Dalam kriptografi terdapat beberapa istilah seperti plaintext, chiphertext, enkripsi, dekripsi, dan key. Plaintext adalah kalimat atau pesan yang akan awal yang akan diacak. Chipertext adalah pesan yang sudah diacak melalui proses enkripsi. Sedangkan enkripsi adalah suatu teknik mengacak pesan dengan menggunakan suatu aturan tertentu dengan key. Key adalah kunci yang digunakan untuk mendekripsi pesan yaitu mengubah chipertext menjadi plaintext. Berikut adalah diagramnya.

Gambar 2. Proses Enkripsi dan Dekripsi Pesan


Terdapat 2 jenis kriptografi yaitu simetris kriptografi dan asimetris kriptografi.
Simetris Kriptografi
Dalamsimetris  kriptografi digunakan satu buah kunci untuk proses enkripsi. Kunci yang digunakan untuk proses enkripsi dan dekripsi pada prinsipnya identik, tetapi satu buah kunci dapat pula diturunkan dari kunci yang lainnya. Kunci ini dirahasiakan sehingga disebut juga sebagai secret-key ciphersystem. Jumlah kunci yang dibutuhkan umumnya adalah :

nC2  = n . (n-1)


——–

2

dengan n menyatakan banyaknya pengguna.


Contoh dari sistem ini adalah Data Encryption Standard (DES), Blowfish, IDEA.

Asimetris Kriptografi
Dalam asimetris kriptograi ini digunakan dua buah kunci dalam proses enkripsinya. Satu kunci yang disebut kunci publik (public key)  yang dapat dipublikasikan, sedang kunci yang lain yang disebut kunci privat (private key)yaitu kunci yang harus dirahasiakan. Contoh sistem ini antara lain RSA Scheme dan Merkle-Hellman Scheme.

Terdapat 5 Teknik Dasar Kriptografi

Substitusi
Sbtitusi adalah suatu teknik megacak pesan dengan tabel subtutusi. Tabel subtutusi dibuat sesuai dengan keinginan sesuai kebutuhan dekripsi. Teknik ini mirip dengan tknik Caesar cipher yang telah dicontohkan diatas.

Gambar 3. Tabel Substitusi

Contoh :
Suatu plaintext dibah menjadi chipertext dengan metode subtitusi dimana A=K.
Enkripsi metode subtitusi key a=k
Plaintext          = belajar kriptografi
Chipertext       = lovktk2ju2sz4yq2kps

Dekripsi metode subtitusi
Untuk mendekripsi chipertext digunakan tabel yang sama, namun tabelnya dibalik

Gambar 4. Tabel Substitusi

Chipertext       = lovktk2ju2sz4yq2kps
Plaintext          = belajar kriptografi

Blocking
Metode ini dilakukan dengan membagi plaintext menjadi blok-blok yang terdiri dari beberapa karakter. Blok-blok disesaikan dengan keinginan. Jumlah lajur atau kolom menjadi kunci bagi kriptografi dengan teknik ini Plaintext dimasukkan kedalam blok-blok secara vertical lal dibaca secara horizontal.
Contoh enkripsi dengan metode blocking
Key                 = Kolom (4), Baris (5)
Plaintext          = “website rumus.xyz”

Chipertext       =” wtmyeeuzb s sr. iux “
Gambar 5. Enkripsi dengan Blocking

Plaintext          = “belajar kriptografi”
Chipertext       =” bairerpal tfakoijrg “
   
Gambar 6. Enkripsi dengan Blocking

Permutasi / transposisi
Teknik permutasi atau sering juga disebut transposisi adalah teknik enkripsi dengan cara memindahkan atau merotasikan karakter dengan aturan tertentu biasanya dibagi menjadi blok-blok dengan panjang yang sama. Prinsipnya adalah berlawanan dengan teknik substitusi. Dalam teknik substitusi, karakter berada pada posisi yang tetap tapi identitasnya yang diacak. Pada teknik permutasi, identitas karakternya tetap, namun posisinya yang diacak. Sebelum dilakukan permutasi, umumnya plaintext terlebih dahulu dibagi.
Contoh enkripsi dengan metode permutasi/transposisi
Key                 = kalimat dibagi menjadi 5 suku kata dimana huruf pertama dirotasikan dengan
   huruf ketiga, huruf pertama dirotasikan dengan huruf kelima.


Plaintext          = “website rumus.xyz”
Chipertext       =”bewis etursumx. zy"

Plaintext          = “belajar kriptografi”
Chipertext       =” lebja rarktpigorar i “

Ekspansi
Ekspansi adalah metode sederhana untuk mengacak pesan adalah dengan memelarkan pesan itu dengan aturan tertentu. Salah satu contoh penggunaan teknik ini adalah dengan meletakkan huruf konsonan atau bilangan ganjil yang menjadi awal dari suatu kata di akhir kata itu dan menambahkan akhiran “an”. Bila suatu kata dimulai dengan huruf vokal atau bilangan genap, ditambahkan akhiran “i”.
Plaintext          = “belajar kriptografi”
Chipertext       =”“belajaran kriptografian”

Pemampatan (Compaction)
Pemampatan adalah teknik kriptograi dengan cara mengurangi panjang pesan atau jumlah bloknya. Contoh sederhana ini menggunakan cara menghilangkan setiap karakter ke-tiga secara berurutan. Karakter-karakter yang dihilangkan disatukan kembali dan disusulkan sebagai “lampiran” dari pesan utama, dengan diawali oleh suatu karakter khusus, dalam contoh ini digunakan “&”. Proses yang terjadi untuk plaintext kita adalah :


Plaintext          = “website rumus.xyz”

Chipertext       =” wesie ums.yz&btrux"
Gambar 7. Contoh Enkripsi dengan Pemampatan


Plaintext          = “belajar kriptografi”
Chipertext       = ”beajr ritorai &lakpgf"

Gambar 8. Enkripsi dengan Pemampatan
Aturan penghilangan karakter dan karakter khusus yang berfungsi sebagai pemisah menjadi dasar untuk proses dekripsi ciphertext menjadi plaintext kembali.
Dengan menggunakan kelima teknik dasar kriptografi diatas, dapat diciptakan kombinasi teknik kriptografi yang amat banyak, dengan faktor yang membatasi semata-mata hanyalah kreativitas dan imajinasi kita. Walaupun sekilas terlihat sederhana, kombinasi teknik dasar kriptografi dapat menghasilkan teknik kriptografi turunan yang cukup kompleks, dan beberapa teknik dasar kriptografi masih digunakan dalam teknik kriptografi modern.

ENKRIPSI MODERN

1.      Data Encryption Standard (DES)
·         standar bagi USA Government
·         didukung ANSI dan IETF
·         popular  untuk metode secret key
·         terdiri dari : 40-bit, 56-bit dan 3×56-bit (Triple DES)
2.      Advanced Encryption Standard (AES)
·         untuk menggantikan DES (launching akhir 2001)
·         menggunakan variable length block chipper
·         key length : 128-bit, 192-bit, 256-bit
·         dapat diterapkan untuk smart card.
3.      Digital Certificate Server (DCS)
·         verifikasi untuk digital signature
·         autentikasi user
·         menggunakan public dan private key
·         contoh : Netscape Certificate Server
4.      IP Security (IPSec)
·         enkripsi public/private key
·         dirancang oleh CISCO System
·         menggunakan DES 40-bit dan authentication
·         built-in pada produk CISCO
·         solusi tepat untuk Virtual Private Network (VPN) dan Remote Network Access
5.      Kerberos
·         solusi untuk user authentication
·         dapat menangani multiple platform/system
·         free charge (open source)
·         IBM menyediakan versi komersial : Global Sign On (GSO)
6.      Point to point Tunneling Protocol(PPTP), Layer Two Tunneling Protocol (L2TP)
·         dirancang oleh Microsoft
·         autentication berdasarkan PPP(Point to point protocol)
·         enkripsi berdasarkan algoritm Microsoft (tidak terbuka)
·         terintegrasi dengan NOS Microsoft (NT, 2000, XP)
7.      Remote Access Dial-in User Service (RADIUS)
·         multiple remote access device menggunakan 1 database untuk authentication
·         didukung oleh 3com, CISCO, Ascend
·         tidak menggunakan encryption
8.      RSA Encryption
·         dirancang oleh Rivest, Shamir, Adleman tahun 1977
·         standar de facto dalam enkripsi public/private key
·         didukung oleh Microsoft, apple, novell, sun, lotus
·         mendukung proses authentication
·         multi platform
9.      Secure Hash Algoritm (SHA)
·         dirancang oleh National Institute of Standard and Technology (NIST) USA.
·         bagian dari standar DSS(Decision Support System) USA dan bekerja sama dengan DES untuk digital signature.
·         SHA-1 menyediakan 160-bit message digest
·         Versi : SHA-256, SHA-384, SHA-512 (terintegrasi dengan AES)
10.  MD5
·         dirancang oleh Prof. Robert Rivest (RSA, MIT) tahun 1991
·         menghasilkan 128-bit digest.
·         cepat tapi kurang aman
11.  Secure Shell (SSH)
·         digunakan untuk client side authentication antara 2 sistem
·         mendukung UNIX, windows, OS/2
·         melindungi telnet dan ftp (file transfer protocol)
12.  Secure Socket Layer (SSL)
·         dirancang oleh Netscape
·         menyediakan enkripsi RSA pada layes session dari model OSI.
·         independen terhadap servise yang digunakan.
·         melindungi system secure web e-commerce
·         metode public/private key dan dapat melakukan authentication
·         terintegrasi dalam produk browser dan web server Netscape.
13.  Security Token
·         aplikasi penyimpanan password dan data user di smart card
14.  Simple Key Management for Internet Protocol
·         seperti SSL bekerja pada level session model OSI.
·         menghasilkan key yang static, mudah bobol.
APLIKASI ENKRIPSI
Beberapa aplikasi yang memerlukan enkripsi untuk pengamanan data atau komunikasi diantaranya adalah :
a. Jasa telekomunikasi
·         Enkripsi untuk mengamankan informasi konfidensial baik berupa suara, data, maupun gambar yang akan dikirimkan ke lawan bicaranya.
·         Enkripsi pada transfer data untuk keperluan manajemen jaringan dan transfer on-line data billing.
·         Enkripsi untuk menjaga copyright dari informasi yang diberikan.
b. Militer dan pemerintahan
·         Enkripsi diantaranya digunakan dalam pengiriman pesan.
·         Menyimpan data-data rahasia militer dan kenegaraan dalam media penyimpanannya selalu dalam keaadan terenkripsi.
c. Data Perbankan
·         Informasi transfer uang antar bank harus selalu dalam keadaan terenkripsi
d. Data konfidensial perusahaan
·         Rencana strategis, formula-formula produk, database pelanggan/karyawan dan database operasional
·         pusat penyimpanan data perusahaan dapat diakses secara on-line.
·         Teknik enkripsi juga harus diterapkan untuk data konfidensial untuk melindungi data dari pembacaan maupun perubahan secara tidak sah.
e. Pengamanan electronic mail
·         Mengamankan pada saat ditransmisikan maupun dalam media penyimpanan.
·         Aplikasi enkripsi telah dibuat khusus untuk mengamankan e-mail, diantaranya PEM (Privacy Enhanced Mail) dan PGP (Pretty Good Privacy), keduanya berbasis DES dan RSA.
f. Kartu Plastik
·         Enkripsi pada SIM Card, kartu telepon umum, kartu langganan TV kabel, kartu kontrol akses ruangan dan komputer, kartu kredit, kartu ATM, kartu pemeriksaan medis, dll
·         Enkripsi  teknologi penyimpanan data secara magnetic, optik, maupun chip.






Rumus Dasar Kriptografi (Enkripsi & Dekripsi)
4/ 5
Oleh

Artikel Terkait

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email

Komentar dulu baru nge-line. Rumus.xyz